My current obsession. Acieeeh. Gue, lagi bosen. Mana internet gue lemot banget lagi. Daripada mikirin pelajaran besok, mending gue ngepost. Kok tiba-tiba gue deg-degan kenapa ya?
MBLAQ
Udah ketauan lah gue sekarang lagi obsesi sama apa. EMBULEK! Jiahahaha. Liat aja postingan gue sebelumnya, A+, itu mengupas habis MBLAQ. Aaaa, Seungho-oppa~
ENIWEI. Gue lagi demen hunting foto-foto mereka berlima, cuma sering terkendala oleh koneksi yang gue punya. Omaigat, oemJaejoong! Apaan nih katanya murah hemat cepet, mahal boros lamban ada. Tapi masih lebih mending daripada Sp**dy dah. Sp**dy udah lama, mahal pula. And I meant reaaaallyyyy slow. Kembali ke MBLAQ. Gue sekarang lagi suka nonton video-video mereka (walau terkendala koneksi LAGI), tapi subbing group YT mereka, abmsubs, video-videonya abis diambil sama copyright (biasa lah, yutup kan emang alay soal copyright). Nah, trus mereka aplot lagi Art of Seduction, tapi cuma baru episode 1 gue liat kemaren. Nah tadi gue liat lagi adanya episode 1 dan EPISODE 4. WTH!? Kaga bisa ngitung apa, abis 1 langsung 4? Gue kan belom nonton yang episode 2!!
Cukup. Oh, gue mau ngebujuk PT. Indo Semar Sakti, yang biasanya ngeluarin album-album artis Korea di Indonesia, untuk ngejual album MBLAQ di Indonesia. Gue yakin laku berat kalo covernya dihiasi muka lima orang ganteng berkonsep vampir. Serius. Gue sih bakal beli satu rak.
BreadTalk's Cheese Ball
(ketauan banget foto sendiri) (abis gaada fotonya di google sih) Ya, gue lagi addict ama ini cheese ball. Yang namanya gue, gabisa nolak kastengel, padahal pada dasarnya gue tuh ngga suka keju kecuali keju parmesan. Tapi kastengel cheese ball ini emang paling TOP!
Ukurannya emang cuma segitu, tapi enaknya tiada tara (??). Nah, itu dia bahayanya. Gue tau berapa kalori yang dikandung satu kastengel, tapi masalahnya, kastengelnya itu terlalu enak dan kalo cuma kecil gitu gimana bisa puas coba? Nah, karena itu gue berusaha untuk ngga memakannya, tapi abis juga ama gue TTTTTT.... kekekeke....
Secret Game
Karena ngga ada cover single-nya, maka gue post aja videonya (ngeberat-beratin BW aja..).
Singkatnya: GUE CINTAAAA AMA LAGU INI! Beatnya keren, yang nyanyi keren.. Gue minimal kalo pagi harus dengerin ini tiga kali, abis itu boleh ditambahin lagi, tapi itu yang ngebuat gue semangat. SECRET GAMEEEEE!!
J. What Time Is It Now? It's 1:59PM, J.
Gambar diatas adalah banner yang melayang dibelakang sebuah pesawat khusus pada tanggal 28 September, 2009 pukul 2PM di langit Seattle, Amerika Serikat. Projek segede gaban begitu, intinya cuma buat satu orang: JAY PARK.
Yah, gue tau. Jay lagi Jay lagi. Ini berita sih udah lama sebenernya.
Trus, apa hubungannya ama gua? Nah, kalo gua pagi mandi kan pake air panas tuh, trus ada uapnya nah karena uap itu, kaca kamar mandi gue jadi berembun. Karena berembun, gue suka tulis-tulisin. Nah, sejak kira-kira 3 bulan lalu, gue mulai suka nulis, "J. What Time Is It Now? It's 2PM, J." Tapi karena Jay pada faktanya udah ngga ada di 2PM, sekitar 2 bulan lalu gue ganti tulisannya jadi, "J. What Time Is It Now? It's 1:59PM, J." Dan kalo gue tulis begituan di kaca yang berembun, hari gue (setidaknya di sekolah) berlangsung baik. Gatau ya kenapa. Jaebeooomieee~~
Em, yah, itu lah empat hal yang gue obsesikan sekarang. Ngomong-ngomong, gue belom ngerjain tugas TIK nih. Omo..
Nah, kali ini baru postingan nyablak gue yang biasa.
Sebelomnya, gue mau bilang dulu. Tadi tuh mama gue ngantre di bank gitu trus disampingnya ada ibu-ibu Korea (dua ibu-ibu, yang satu orang Indonesia) yang bisa bahasa Indonesia. Trus si ibu-ibu Indonesia (II) ini nanya ke ibu-ibu Korea (IK):
II: Katanya baru dari Korea, ya? IK: Iya. Tapi disana flu babi lagi merebak, jadinya saya cepet-cepet pulang deh. Sekolah pada tutup, banyak yang jadi korban (kata mama gue aslinya dia bilang, "banyak yang mati", karena gue baik, gue halusin).
Oke, yang gue permasalahkan bukan tentang sekolah pada tutup (walaupun sebenarnya itu juga dipermasalahkan, karena curang banget), tapi flu babi yang makan banyak korban itu.
Baru-baru ini, SHINee leader Lee Jinki (Onew) baru divonis kena flu babi. Dia udah minum tamiflu dan istirahat. Tapi pas badannya udah baik dan dia check-up ke dokter, eh ternyata dia demam lagi -____- preeet jadi dia ngga bakal bisa perform bareng SHINee lagi untuk beberapa lama. Nah, yang jadi masalahnya disini adalah: flu babi-nya Onew. Gue mah gamau doain yang ngga-ngga ya, secara dia itu kembar fraternal gue yang kedua, jadi gue cuma doain supaya dia cepet sembuh dan bisa perform lagi. Jangaaaaan ampe dia jadi salah satu dari korban-korban itu. NAUZUBILLAH MINDZALIK!! Nyebut, nak, nyebuuuutt!!
ENIWEI.
Masa gara-gara PM udah mulai, gue jadi gabisa ketemu Sam lagi. Alay, gue tau. Tapitapitapiii.. gue Jum'at kemaren abis lari ngeliat dia. Kan anak kelas 8 pada ga lari karena ada presentasi invita (presentasinya masa di Kabir. jailah, angkatan gue mah di mesjid). Nah, pas lewat Kabir, gue ga sengaja ngeliat dia lagi nguap gitu. Trus pas lagi ditengah nguap itu, dia tiba-tiba ngeliat gue. Eh dia langsung tutup mulut trus nyengir-nyengir malu gitu. Hanya satu kata yang bisa gue treakin ke temen-temen gue di belakang gue:
KYOPTAAAAAA~!!!
Ada ya makhluk seimut gitu wujud di deket gua. Duh, gue jadi kedengeran kayak noona(*) yang nge-freak. Oke, gue emang agak sedikit ngefreak kalo tentang dia. Ampe gue punya satu folder isinya foto-foto dia semua. Ngefreak? Iya.
Masih kena Wookie's.
Annyong hikasyeyo!
(*) noona: sebutan anak cowok ke anak cewek yang lebih tua.
Tentunya banyak orang tidak setuju dengan diberlakukannya sistem ujian nasional di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Berbagai protes, baik secara langsung maupun tidak langsung, telah dilayangkan masyarakat—baik itu dari kalangan pelajar maupun dari orang dewasa. Sampai saat ini, DPR RI juga masih tidak setuju dengan keputusan pemerintah dengan menjadikan ujian nasional sebagai satu-satunya jalan untuk mendapatkan sertifikat dan lulus dari sekolah. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kewenangan untuk menilai ada pada para pendidik, bukan pemerintah atau birokrat. Namun pemerintah masih menjalankannya, ini jelas sebuah pelanggaran.
Saya yakin, jika saya bertanya kepada seratus orang, 98 orang akan menjawab ujian nasional sangat tidak adil dan lebih banyak nilai minusnya. Saya sendiri setuju dengan pernyataan tersebut. Satu kalimat yang selalu terlontar dari mulut masyarakat ketika ditanya pendapat mereka tentang ujian nasional adalah, "Rasanya tidak adil kalau hasil belajar selama 3 tahun hanya ditentukan oleh 50 soal yang hanya dapat dikerjakan selama 2 jam dan yang hanya berlangsung selama 3 hari." Mereka tidak salah. Pemerintah hanya duduk jumawa di kursi empuk mereka sementara murid-murid tingkat enam SD, tingkat tiga SMP, SMA dan SMK berkutat dengan soal-soal mereka. Mau adil bagaimana, coba?
Agak 'melenceng' sedikit dari topik, menurut saya pribadi, sistem pendidikan Indonesia amat sangat aneh. Kesannya seperti pemerintah hanya ingin menambah kualitas diri generasi penerus mereka secara berlebihan. Bukannya saya mau sombong, tapi saya sudah pernah mencicipi pendidikan di luar negri, tepatnya di Malaysia. Walau saya hanya dapat bertahan selama dua bulan di sekolah kebangsaan Malaysia (semacam sekolah negri), namun saya dapat menyimpulkan bahwa pendidikan di sana diambil ringan, namun tidak dianggap remeh. Mereka mengajarkan hal-hal yang memang perlu untuk kelangsungan hidup para murid, dan menerangkan pelajaran sesederhana mungkin. Sekarang, saya akan membandingkannya dengan Indonesia. Indonesia mengajarkan hal-hal yang dianggap perlu untuk kelangsungan hidup para murid, dan menerangkan pelajaran sekompleks mungkin. Malah tak banyak beberapa guru yang tak peduli apakah murid-muridnya mengerti tentang apa yang baru saja ia terangkan atau tidak, mereka hanya mengejar kurikulum.
Sekarang, kembali ke topik. Jika ditanya plus minus ujian nasional, apalagi dari sudut pandang seorang pelajar macam saya ini, yang paling malas kalau sudah disuruh belajar, tentunya yang paling banyak disebutkan adalah poin minusnya. Tapi, dibalik tumpukan poin minus tersebut, masih ada poin plus yang tersembunyi. Dari yang saya pernah dengar, ujian nasional membuat para guru semakin semangat untuk mendidik murid-muridnya. Itu poin plus dari sisi guru. Dari sisi murid? Murid jadi makin terdorong untuk membuka buku untuk membaca isinya, apalagi jika di sekolah diterapkan sistem bimbingan belajar khusus, seperti pendalaman materi. Jika murid suka membaca apa yang telah dipelajarinya di pendalaman materi, nilainya di kelas (sebelum ujian nasional, tentunya) sudah dipastikan bakal naik.
Maafkan saya yang tidak pandai menuangkan kata-kata, tapi kesimpulan yang dapat saya ambil dari tulisan saya di atas adalah: ujian nasional lebih banyak minusnya. Tadi siang, dua teman saya berkeluh kesah di depan saya, tentang bagaimana ujian nasional sangat tidak efektif dan sebagainya. Namun, sampai saat ini saya sendiri masih belum mengerti apa yang perlu ditakutkan dari ujian nasional. 'Semua materi pelajaran bahasa Inggris, bahasa Indonesia, IPA dan matematika dari kelas 7 sampai kelas 9 diujikan'. Oke lah, saya memang agak seram dengan dua pelajaran eksakta tersebut. 'Pengawasan yang ketat'. Oke, saya tidak mengerti apa yang perlu ditakutkan dari itu. 'Lengah sedikit, soal ujian diambil'. Ya jangan lengah, kalau begitu. Entah memang otak saya yang tidak sampai ke kekhawatiran mereka atau bagaimana.
Nabila Putri Ghaisani
————————IX D / 28 _______________________________________________________________________
Astagfirullah, baru juga gue ngepost abis lama, ngepostnya KAYAK BEGINIAN?! Ini buat tugas TIK, jangan protes. Sumpah, kata-kata yang gue pakai meng-IH banget.